Pengemis

NASKAH BANYOLAN
Penulis Naskah: Kadir IPASS

ADEGAN I
(Masuk seorang perempuan setengah baya berpakaian compang-camping dengan sebuah mangkuk di tangan kanannya. Perempuan itu adalah seorang pengemis. Kemudian datanglah seorang laki-laki yang berpakaian rapi lalu menegur si pengemis)

Chempeng (Agung)
Kenapa jadi pengemis?

Rakus (Ira)
Tidak ada kerjaan lain Pak! Enakan ngemis. Tinggal duduk, diam, mengulurkan tangan! Minta duitnya Bu, minta duitnya Pak....!!!

Chempeng (Agung)
Enak dong....

(Si cempeng kemudian ikut duduk di dekat si Rakus)

Rakus
Mau ngapain?

Chempeng
Ikut ngemis....... tinggal duduk, diam, mengulurkan tangan. Minta duitnya Bu, minta duitnya Pak......!!!

Rakus
Okelah! Kita sama-sama ngemis.

Chempeng (Agung)
Sapa takut!!!

Chempeng & Rakus
Pak, minta duitnya Pak. Minta duitnya, minta duitnya......

(Muncul lagi seorang pengemis)

Chempeng
Kamu mau apa?


Rantas
Dodol..... Gue juga mau ngemis.

Rakus
Kasian sekali. Sudah berapa hari tidak makan?

Rantas
Iya nih...!! Udah beberapa hari ini gue ngga’ makan. Sampai-sampai gue kena busung lapar.

Rakus
Ini sih, bukan busung lapar. Tapi, busung makmur...

Chempeng
Kok busung makmur???

Rakus
Ya... iyalah! Lihat nih. Pipi, perut, paha..... Pantasnya diberi...

Chempeng
Diberi nama busung gajah bengkak......

Rantas
Sesama pengemis tidak boleh saling menghina. Udah ah, gue mau ke mall aja. Di sini ngga’ ada yang ngasih uang. Mau ikut ngga’?

Rakus & Chempeng
Oke!!!


ADEGAN II
(Di depan sebuah Mall terbesar di kota metropolitan, terlihat tiga perempuan muda yang sedang berdiri. Entah siapa yang ditunggu. Sementara di ujung jalan tiga pengemis sedang menuju ke depan Mall itu)

Chempeng (Agung)
Eh...eh! Lihat, di sana ada cewe’. Gelis pisang ei..... Aye duluan ye....!
(Chempeng menghampiri cewe’-cewe’ itu)
Bu... minta duitnya Bu...!!! Sudah tiga hari belum makan.

Cewe’ I (Dian)
Kasian banget ya, udah tiga hari belum makan.

Cewe’ II (Darma)
Hei, kami ini bukan-ibu-ibu. Kami ini, masih gadis-gadis dan ayu-ayu gitu lho!!!

Chempeng (Agung)
Ia.... kasihani sesamalah. Sama-sama ciptaan Allah Ta’ala.

Cewe’ III (Ina)
Ngga’ ada uang kecil!

Chempeng (Agung)
Uang besarmo pale’na puang. Yang penting doe’ji.

(Kemudian Rantas datang sambil membawa karung besar)

Rantas
Bu..., minta uangnya Bu...!!!

Cewe’ I
Ini pengemis atau perampok ya?

Cewe’ II
Penonton... ini lagi... Ibu-ibu, hujan linggis, kena kayu. Hai pengemis, kami ini masih ayu-ayu.

Rantas
Sumpah Bu... eh, maksudnya Mbak. Bukan rampok tapi pengemis kamase.

Cewe’ III
Kasi’mi deh. Ih, uangnya masih berkelahi di dalam tas.

Chempeng
Daripada ungnya berkelahi di dalam tas, mending kasi’ma. Biar saya yang amankan.

Cewe’ I
Waduh... ini mah, rampok atu neng.....!!!

Cewe’ III
Kasi aja. Aku dah ngga’ betah di sini.

Rantas
Makacci.... eh, makasih!

Cewe’ II
Sudah dua pengemis datang minta uang. Kalau masih ada lagi, bangkrut betulmaki’.

Datanglah si Rakus dan mendekati ketiga cewe’ itu.

Rakus (Ira)
Bu... minta uangnya Bu...!!!

Cewe’ I (Dian)
Eh, baru aja diomongin, nia’ tojemmi.

Cewe’ II (Darma)
Apa? Kamu bilang Ibu juga? Dg. Sattung.... Dg. Nia’, liatki bede’. Kayak ibu-ibu betulmaki kapan!

Cewe’ III (Ina)
Ih.... tidakji...!!!

Cewe’ I (Dian)
Iya, tidakji. Penonton, buta bille semua matanya itu pengemis. Punna doe’ nacini’ baji’-bajikki.

Rakus (Ira)
Belum makan kodong.....

Cewe’ III (Ina)
Oh, belum makan? Sama coy. Saya juga belum makan.

Cewe’ I
Jangan bilang begitu, kasian tau....!!!!!!

Rakus
Saya memang patut dikasihani kodong!!!

Cewe’ II
Nih... 1, 2, 3.....

Rakus
Sikedde’na. Cuma 1, 2, 3 ratusji kodong.

Cewe’ III
Bagus itu, banyakji. Yang tadi, satu lembarji kukasikan.

Rakus
Satu lembar, tapi uang 50 ribu.

Cewe’ I
Mari ke sini. Aku kasi banyak. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.........


Rakus
Inikan masih uang saya!!!

(Tiba-tiba polisi bersenjata lengkap datang)
Polisi
Angkat tangan!!! Anda kami tahan karena telah merampok baju, celana, dan mangkuk di serba sepuluh ribu.

Rakus
Ampun Pak!

Polisi
Ayo, ikut kami ke kantor!

Cewe’ I, II, & III
Emang, dia siapa Pak?

Polisi
Dia adalah buronan yang kami cari-cari.......

Cewe’ I, II, & III
Oooooo......

Rakus
Da......da.....! Gue dijemput......!!!

Cewe’ II
Hmm..... Appaja. Mending kita kabur deh!

Cewe’ I
Waduh, ternyata dia rampok. Hampir saja kita jadi korban.

Cewe’ III
Ia, hampir saja kita jatuh miskin dan jadi pengemis seperti mereka.

Cewe’ I
Ayo kita pergi dari sini.

1 Komentar:

Unknown mengatakan...

Bagus

Posting Komentar